Headlines News :

Prihatin Rohingya, Muslim AS Surati Presiden Myanmar

Written By Unknown on Saturday, August 4, 2012 | 4:41 AM

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Komunitas Muslim Amerika Serikat ikut prihatin dengan penderitaan yang dialami etnis Rohingya di Myanmar.
Warga Muslim AS mengirimkan surat kepada pemerintahan Myanmar dan Bangladesh agar memberikan perlindungan kepada sekitar satu juta populasi Rohingya.
Direktur Eksekutif Council on American-Islamic Relation (CAIR), Nihad Awad, mengatakan, Presiden Myanmar, Thein Sein harus segera mengambil langkah untuk menghentikan pelanggaran HAM terhadap Rohingya pasca konflik komunal pada Juni lalu.
"Pemerintahan Anda harus segera bertindak untuk menghentikan pelanggaran HAM oleh aparat keamanan dan membuka akses bagi organisasi dan pemantau internasional," tulis Awad dalam surat yang ditujukan untuk Thein Sein seperti dilansir Irrawaddy, Jumat (3/8).
Setelah keamanan kembali pulih, lanjut Awad, Myanmar harus segera merevisi Undang-Undang Kewarganegaraan 1982. "Undang-Undang yang menolak pengakuan terhadap Muslim Rohingya harus direvisi," ujarnya.
Sementara dalam suratnya untuk Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Awad meminta negara itu melindungi pengungsi Rohingya yang mencoba menghindari kekerasan di Myanmar.
"Pemerintah Bangladesh, dengan dukungan dari komunitas internasional, harus memberikan seluruh bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan bagi orang-orang yang terpaksa meninggalkan Myanmar. Penolakan terhadap bantuan ini akan mengakibatkan penderitaan lebih besar yang harus kita cegah bersama-sama," tulis Awad.

Badai Saola Tewaskan 39 Jiwa

REPUBLIKA.CO.ID,  MANILA -- Jumlah korban tewas akibat hujan lebat dan banjir yang disebabkan oleh badai tropis Saola (nama lokal: Gener) telah meningkat menjadi 39 orang, kata pemerintah Filipina Jumat sore.
Direktur Eksekutif Dewan Resiko Pengurangan Bencana Nasional dan Manajemen Benito Ramos mengatakan, korban jiwa terbaru adalah Jerome Orea, 19 tahun dan Justine Francisco, 19 tahun yang keduanya berasal dari Bulacan di Filipina utara.
Ramos mengatakan, kedua korban mungkin tenggelam di Bulacan dan tubuh mereka terbawa oleh arus banjir bandang yang kuat hingga ke Teluk Manila, di mana mereka ditemukan pada Jumat pagi.
Badai tropis Saola juga merusak tanaman padi, jagung dan tambak ikan di sebagian besar Filipina utara dan kerugian ditaksir senilai 60,4 juta peso (1,44 juta dolar AS).
Sektor beras mengalami pukulan paling berat akibat amukan badai, karena kehilangan produksi senilai 56.280.000 peso (1,34 juta dolar AS).

Translate

Twitter Zenith Zeal Store

 
Support by : Mom | Panda | Zenith Zeal Store
Copyright © 2012. anything everything everywhere - All Rights Reserved
Template Created by Putri Aprilia Published by PUTRI APRILIA
Proudly powered by Zenith Zeal Store